Tausiyah Ba’da Dzuhur di Kejati Riau yang Disampaikan Oleh Ustadz Chairul Ichwan, S.Pdi

Pekanbaru, rohilbertuah.com|Usai Sholat Berjemaah,  Pegawai dilingkungan Kejaksaan Tinggi Tinggi Riau mengikuti kegiatan Tausiyah Ba’da Dzuhur yang disampaikan oleh Ust. Chairul Ichwan, S. PDI.

Kegiatan Tausiyah Ba’da Dzuhur tersebut di Masjid Al-Mizan Kejaksaan Tinggi Riau, disampaikan oleh Kasi Penkum Kejati Riau Bambang Heripurwanto SH., MH. Selasa (6/6/2023).

Saat di konfirmasi disebutkan Kasi Penkum Kejati Riau Bambang Heripurwanto,  Dalam ceramahnya Ust. Chairul Ichwan, S. PDI menyampaikan sebuah hadist dari Syaikh Ishaq bin Abdillah bin Abi Thalhah Rahmatullah ‘alaih, dari ayahnya, dari kakeknya, ia berkata.

“Baginda Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, ‘Barangsiapa mengucapkan Laa ilaaha illallah, ia akan masuk surga dan wajib masuk surga baginya barangsiapa yang berdzikir Subhanallah wabihamdihi 100 kali maka ditulis 124.000 kebaikan.

Lalu sahabat Radhiyallahu ‘anhum bertanya, “Ya Rasulullah, jika demikian, pada hari kiamat tentu tidak ada orang yang binasa ( karena kebaikkan lebih banyak).

Baginda Rasulullah bersabda, “memang demikian, (maksudnya sebagian akan binasa juga).

Ustadz Chairul Ichwan, S. PDI.,   meneruskan Tausiyahnya,  Sesungguhnya nanti ada salah seorang dari kalian yang akan membawa banyak kebaikan yang jika diletakkan di atas gunung tentulah akan memberatkannya.

Namun ketika dibandingkan dengan nikmat- nikmat Allah Subhaanahu wata’ala, maka kebaikan kebaikan itu akan terhapus. Kemudian Allah Subhaanahu wata’ala akan memberi anugerah dengan rahmat-Nya.” (H.R. Hakim, dari Kitab At-Targhib).

Selanjutnya Ust. Chairul Ichwan, S. PDI memaparkan faidah hadist ini yang mana ketika dibandingkan dengan nikmat-nikmat Allah Subhaanahu wata’ala, maka kebaikan-kebaikan itu akan terhapus’.

Maksudnya, yaitu bahwa pada Hari (Kiamat) ketika kebaikan dan keburukan ditimbang, ketika itu juga ada perhitungan serta pertanyaan bagaimana kita menunaikan hak dan mensyukuri nikmat-nikmat Allah Subhaanahu wata’ala.

Sebab, segala sesuatu yang ada pada seorang hamba datang dari Allah Subhaanahu wata’ala. Setiap sesuatu itu ada haknya dan hak itu dituntut untuk ditunaikan.

Terpisah, Kasi Penkum Kejati Riau Bambang Heripurwanto menambahkan dengan dilaksanakan Tausiyah Ba’da Dzuhur ini diharapkan pegawai Kejaksaan Tinggi Riau dapat mengajak kepada kebaikan dan mencegah pada kemungkaran, ini semua dilakukan semata-mata untuk memuliakan agama Allah diatas bumi-Nya, serta untuk kebaikan manusia itu sendiri.

Kegiatan Tausiyah Ba’da Dzuhur di Masjid Al-Mizan Kejaksaan Tinggi Riau mengikuti secara ketat protokol kesehatan (prokes). ( Heri )

” Sumber : Kasi Penkum Kejati Riau “